Tradisi Khas Dari Daerah Lombok – Kota lombok merupakan salah satu kota yang sangat terbaik di indonesia. Kota ini menjadi tempat wisata paling baik nomor dua setelah kota bali. Di lansir dari laman gilessociety.
Bukan hanya itu saja kota ini juga banyak memiliki beberapa tradisi yang sudah menjadi turun – temurun yang sangat erat di dalam kehidupan penduduk lombok dan juga sangat di lestarikan oleh penduduk yang menetap di lombok.
Berikut salah satu dari beberapa tradisi khas kota lombok yang sangat luar biasa sekali dan juga menjadi salah satu andalan kota lombok sebagai berikut.
Bau Nyale
Tradisi ‘bau nyale’ di adakan setiap tanggal 20 bulan 10 setiap tahunnya dalam penanggalan tradisional Sasak (pranata mangsa), atau tepat lima hari setelah bulan purnama. Umumnya, tradisi ini di lakukan setiap tahunnya antara bulan Februari dan Maret. Daftar CQ9 Slot
Begasingan
Tradisi ‘begasingan’ merupakan permainan rakyat yang mempunyai unsur seni sekaligus olahraga. Bahkan, tradisi ini termasuk sebagai permainan tradisional yang tergolong tua di masyakarat Lombok.
Begasingan terbuat dari bahan kayu yang di bentuk sedemikian rupa sesuai tradisi daerah asal. Kemudian di beri tali cukup panjang yang di lilitkan di leher begasing.
Gendang Beleq
Nama ‘gendang beleq’ di sematkan pada tradisi ini karena salah satu alatnya merupakan gendang besar. Tradisi ini berbentuk layaknya orkestra yang terdiri dari dua buah gendang beleq yang di sebut gendang mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan).
Komposisi musik dari tradisi ini bisa di mainkan dengan posisi duduk, berdiri, dan berjalan untuk mengarak iring-iringan. Lalu terdapat gendang kondeq (gendang kecil) sebagai pembawa melodi.
Tradisi Khas Dari Daerah Lombok
Memaos
Merupakan kesenian yang sering di jadikan lomba di beberapa wilayah di Lombok. Lomba memaos yakni lomba membaca lontar atau menceritakan hikayat kerajaan pada masa lampau.
Lomba ini di gelar secara kelompok yang terdiri dari tiga hingga empat orang, dengan susunan satu orang menjadi pembawa, satu orang menjadi penjangga, dan sisanya menjadi pendukung vokal.
Tujuan tradisi ini untuk menanamkan nilai budaya kepada generasi mudah dan penerus untuk mengetahui kebudayaan di masa lampau yang hampir tidak di ketahui keberadaannya.
Perang Topat
Acara adat yang di adakan di Pura Lingsar, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perang ini menjadi simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok.
Tradisi ini umumnya di lakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak. Sesuai namanya, ‘perang’ dalam tradisi ini berarti masyarakat Muslim dan masyarakat Hindu saling melempar ketupat.